Wednesday, September 11, 2013

Kaitan Biosfer dengan Ayat-ayat Al-Qur'an


BIOSFER

      Meskipun terdapat berbagai hipotesis, belum ada yang dapat dibuktikan oleh bukti ilmiah. Bumi masih merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung adanya kehidupan. Makhluk hidup dapat bertahan pada lingkungan yang beraneka ragam, dengan penyebaran yang terkonsentrasi pada lapisan tipis yang terdiri dari tanah, air dan udara yang disebut dengan biosfer. Bagian Bumi yang dapat ditinggali ini terdiri dari komunitas yang kompleks, binatang dan tumbuhan hidup dengan hubungan yang dekat dengan lingkungan melalui pemindahan materi dan energi.

    Berdasarkan etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphaire/sphere yang artinya lingkungan/lapisan, sehingga Biosfer mempunyai arti lingkungan hidup. Namun dalam arti yang luas, biosfer memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan.

      Hal itu sama seperti yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, S. al-Furqan :2
...yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan (Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menerapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

      Jadi, di ujung ayat tersebut telah dijelaskan bahwa Allah SWT telah menciptakan makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi ini dengan kekuasaanNya, yaitu bahwa segala sesuatu telah diatur dengan ukuran-ukuran dan peraturan-peraturan tertentu, sehingga dapat digunakan oleh makhluk-makhlukNya untuk melangsungkan kehidupan.

Faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup :
1.      Faktor  Abiotik
a.  Iklim (klimatik)
Iklim berpengaruh besar terhadap kehidupan. Unsur-unsur iklim terdiri dari : suhu, kelembaban udara, angin, curah hujan.
b. Tanah (Edafik)
Tanah adalah bagian kerak Bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di Bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air, sekaligus sebagai penopang akar.
c. Air
Air memiliki peranan yang penting bagi tumbuh-tumbuhan. Peranan air adalah membantu melarutkan dan mengangkat mineral-mineral dalam tanah sehingga mudah diserap oleh tumbuhan. Keadaan air erat kaitannya dengan curah hujan sedangkan curah hujan sangat dipengaruhi oleh iklim suatu daerah yang bersangkutan.

Dari ketiga faktor Abiotik di atas, maka dapat kita ketahui besarnya rahmat yang di berikan Allah SWT kepada kita semua.
Hal itu juga di singgung dalam Al-Qur’an, S. Al-A’raf :57
Dia-lah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmatNya (hujan), sehingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”.

      Dari ayat diatas, dapat kita ketahui bahwa ketiga faktor Abiotik saling berkaitan. Misalnya, tanah yang berperan sebagai penyimpan air, dan air yang erat kaitannya dengan curah hujan sedangkan curah hujan sangat dipengaruhi oleh iklim suatu daerah yang bersangkutan.
 
2.  Faktor  Biotik
      Faktor Biotik adalah unsur-unsur alam berupa makhluk hidup atau organisme dengan segala bentuk dan jenisnya. Makhluk hidup berperan dalam penyebaran makhluk hidup di permukaan bumi. Faktor biotik meliputi : manusia, hewan, tumbuhan, dan hewan pengurai.

    Salah satu faktor biotik yang paling berpengaruh adalah manusia. Tindakan manusia dapat mengubah bentangan alam yang sudah ada. Misalnya, tanah tandus menjadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan kemajuan teknologi modern yang diciptakan oleh manusia mampu melestarikan kehidupan tumbuhan dan hewan bahkan dapat pula merusaknya.

Hal itu juga dijelaskan dalam Al-Qur’an, S. Al-An’am :165
Dan Dialah yang telah menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajad, untuk mengujimu  tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan  sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Jadi, Khalifah atau peran penjagaan adalah tugas suci yang diberikan Allah SWT kepada ras manusia. Kita lebih dari sekedar kawan bumi, melainkan kita adalah penjaga-penjaga bumi. Tanggung jawab ini berasal dari kenyataan bahwa tidak seperti makhluk bernyawa lain, kita telah diberi keistimewaan dalam hal kemampuan bernalar dan karena itu sangat bertanggung jawab atas tindakan-tindakan kita. Oleh karena itu, kita sebagai khalifah di muka bumi ini wajib untuk menjaga apa yang telah dikaruniakan Allah SWT kepada kita.






Daftar Pustaka

Cut Meurah Regariana, Dkk. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Phibeta. 2006

No comments:

Post a Comment