BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Samudera Arktik
2.1.1
Aspek Fisik Samudra Artik
Samudra
Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 km²,
hanya kurang sedikit dari 1.5 kali luas Amerika
Serikat . Panjang garis pantainya adalah 45.389 kilometer[1].
Hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya, Samudra Arktik mencakup Tanjung Baffin, Laut
Barents, Laut
Beaufort, Laut
Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut
Greenland, Tanjung Hudson, Teluk
Hudson, Laut
Kara, Laut
Laptev, Laut
Putih dan badan-badan
air lainnya. Terhubung dengan Samudra
Pasifik oleh Teluk Bering dan ke Samudra
Atlantik melalui Laut
Greenland[2] dan Laut
Labrador. Letak
astronomisnya adalah 90°00′N
0°00′E.
Sebuah
palung samudra, Palung
Lomonosov, membagi Samudra
Arktik yang mengisi basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah Fridtjof
Nansen) yang dimana
kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika
Utara, atau Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar 4.000 meter. Bathymetry dari dasar samudra ditandai dengan fault-block
ridge (seperti bukit), plains
of the abyssal zone
(seperti kawasan berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin. Rata-rata
kedalaman Samudra Arktik adalah 1.038 meter[3].
Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint
(aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan) utama di selatan Laut
Chukchi[4]
yang menyediakan akses utara ke Samudra
Pasifik melalui Teluk Bering antara Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga
menyediakan link (penghubung) laut terpendek antara barat dan timur Rusia
yang ekstrem. Ada beberapa stasiun penelitian terapung di Arktik, dioperasikan
oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Masukan air terbesar berasal dari Atlantik melalui jalur
Aliran Norwegia, yang kemudian mengalir sepanjang pantai Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk Bering. Aliran
Greenland Timur membawa
sebagian besar air yang keluar. Es menutupi sebgaian besar samudra sepanjang
tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang waktu. Arktik adalah
sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara hangat di garis
lintang bagian tengah dan
menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan laut banyak terdapat di daerah terbuka,
khususnya daerah yang lebih dekat dengan air di sebelah selatan.
Pelabuhan-pelabuhan utama di Samudra Arktik adalah (Rusia) Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada) Churchill,
Manitoba dan (A.S.)Prudhoe
Bay, Alaska [5].
Samudra Arktik Merupakan kawasan kutub utara yang
membentang ke arah selatan dan meliputi samudra artik serta sebagian paling
utara dari tiga benua : Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Kawasan Kutub Utara dan
wilayah sekitarnya merupakan lahan yang terdiri atas lembaran-lembaran es
raksasa yang sangat luas, lebih luas daripada seluruh daratan Eropa. Sebagian
dari lembaran es kutub mengapung samudra artik. Pada musim panas, lapisan es menyusut dan
bongkahan es patah membentuk gunung es. Pada musim dingin, ketika suhu udara
turun hingga -60°C, ukuran es bertambah besar. Meskipun secara umum iklim dan
kondisi Kutub Utara tidak bersahabat, Artik merupakan rumah bagi sejumlah hewan
mamalia besar seperti beruang kutub, walrus, dan anjing laut. Selama ribuan
tahun hingga kini, Kutub Utara merupakan tempat tinggal bagi orang-orang inuit
Amerika Utara dan Lapp Eropa.
2.1.2
Karakteristik Samudera
Artik
- Samudera ini seluruhnya berada di lingkaran kutub utara.
Berbeda dengan samudera lain, seperti samudera Hindia,
Atlantik, dan Pasifik yang berada pada lintang rendah sampai tinggi, dengan
suhu air laut yang bervariasi antara kawasan satu dengan yang lain, samudera
Artik ini berada pada satu kawasan dengan lintang tinggi dan berada satu
kawasan, yaitu di lingkaran kutub utara.
- Samudera yang memiliki luas tersempit di dunia.
Luasan samudera Artik ini adalah 14.100.000 km² kurang
lebih sepersepuluh dari luasan Samudera Pasifik (samudera terluas di dunia)
yang memiliki luas 165.700.000 km².
- Samudera dengan suhu paling dingin.
Seluruh wilayahnya yang berada di kutub utara menyebabkan
samudera ini memiliki suhu paling dingin diantara samudera yang lainnya.
Kawasan perairannya yang terbekukan, menyebabkan kawsan Samudera Artik ini
tidak nampak sebagai suatu samudera.
4.
Samudera
yang dihuni oleh satu suku.
Umumnya samudera adalah suatu perairan yang luas dan tidak ada kehidupan
manusia diatasnya kecuali di pulau-pulau kecil di sekitar samudera tersebut.
Berbeda dengan samudera Artik, samudera ini memiliki suatu lapisan es
tebal yang menutupi hampir seluruh wilayahnya, hingga nampak seperti sebuah
daratan luas yang tertutu es abadi. Kawsan samudera artik ini di huni oleh suku
bangsa Eskimo, yang konon telah hidup di samudera Artik sekitar 4000 tahun yang
lalu, suku bangsa ini hidup dengan cara berburu ikan dan binatang kubub dan
memakannya secra mentah. Suku bangsa ini memiliki rumah adat yang disebut
dengan Rumah Iglo.
5.
Samudera
dengan jenis ikan yang paling sedikit
Mengingat suhu yang sangat beku menyebabkan tidak
memenuhi syarat hidup makhluk hidup pada umumnya, hanya jenis hewan dan ikan
kawan kutub dan tidak banyak spesiesnya.
2.1.3
Fenomena/ Gejala Alam
di Samudra Arktik
- Rekor Pencairan Es di Samudra Arktik
Sejak lebih dari 30 tahun peneliti AS mengukur volume es
di sekitar Kutub Utara. Kini hanya tersisa 4,1 juta km persegi paparan es di
Samudra Arktik. Es yang menyelimuti Kutub Utara menurun drastis mencapai rekor
paling rendah. Hanya ada paparan es seluas 4,10 juta kilometer persegi. Ini
merupakan tingkat terendah sejak dimulainya pengukuran dengan satelit tahun
1979. Demikian disampaikan pusat data pengukuran salju dan es Amerika Serikat
(NSIDC) di Boulder, negara bagian Colorado. Karena masa musim panas di kawasan
itu masih berlangsung tiga minggu, volume es itu masih dapat mencair.
"Dalam konteks apa yang terjadi beberapa tahun terakhir dan sejak
dimulainya pengukuran dengan satelit, data ini menunjukkan, bahwa permukaan es
mengalami perubahan secara fundamental,“ kata ilmuwan NSIDC Walt Meier dalam
sebuah pernyataan. "Arktik dulu didominasi lapisan-lapisan es atau es yang
bertahan selama bertahun-tahun. Kini semakin menjadi lapisan
es yang sifatnya
musiman, dan sebagian besar menghilang pada musim panas.“
- Perubahan Lapisan Es
Kejadian-kejadian cuaca istimewa yang dapat menjadi
alasan pencairan es besar-besaran, tahun ini tidak terjadi, kata direktur NSIDC
Mark Serreze. "Selain badai agak besar pada bulan Agustus, sebetulnya
cuaca tahun ini tidak istimewa. Tapi lapisan es sudah begitu tipis dan lemah,
sehingga tidak lagi terpengaruh oleh seberapa kuat angin yang bertiup.”
Rekor sebelumnya dicatat para peneliti pada September
2007. Kala itu luasnya paparan es tercatat 4,17 juta kilometer persegi.
Sebagian es di Kutub
Utara mencair setiap
tahun pada bulan-bulan musim panas dan kembali membeku pada bulan-bulan musim
dingin. Luas total paparan es mengalami perubahan dari tahun ke tahun, akibat
kondisi cuaca yang berbeda-beda. Sejak dimulainya pengukuran dengan satelit
tahun 1979, jumlah luas paparan es secara keseluruhan „merosot dramatis“.
Demikian disampaikan Pusat Data Pengukuran Salju dan Es Amerika Serikat, NSIDC.
Hal ini terutama karena pemanasan
bumi dan perubahan iklim
global.
- Impresi Arktik
Hasil penelitian Insitut Max Planck untuk Meteorologi
(MPI) di Hamburg mendukung pernyataan tersebut. Studi aktual membuktikan bahwa
pencairan es di Samudra Arktik bukan fenomena kebetulan. Hal itu tidak dapat
dijelaskan melalui perubahan alami, kata Dirk Notz, pimpinan tim penelitian es
samudra MPI. Perubahan volume es di Kutub Utara memiliki arti penting
bagi seluruh planet. Disampaikan ketua ilmuwan NASA Waleed Abdalati. Es adalah
faktor penting dalam terbentuknya iklim dan kondisi cuaca, yang mendukung
berkembangnya masyarakat modern.“ Studi lain yang dipublikasi majalah ilmiah
“Geophysical Research Letters“ juga menarik kesimpulan sama. Ini studi mengenai
kaitan antara melelehnya es di Samudra Arktik atau Kutub Utara dan fenomena
cuaca yang ekstrim seperti kemarau, banjir serta gelombang panas dan dingin di
sejumlah tempat di dunia.
2.1.4
Makhluk Hidup di
Samudra Arktik
Di kawasan samudra artik dapat dijumpai banyak pulau dan
kepulauan, seperti pulau Greeland, Pulau Baffin, Pulau Victoria dan Banks,
Kepulauan Parry, Kepulauan Queen Elizabeth, dan lain-lain.[5]
Spesies laut yang terancam punah di Samudra Arktik
termasuk walrus dan paus . Kawasan ini memiliki rapuh ekosistem yang lambat
untuk berubah dan lambat untuk pulih dari gangguan atau kerusakan. Ubur-ubur
surai singa berlimpah di perairan Kutub Utara, dan pinggiran atas sekoci
berpita adalah spesies satunya pinggiran atas sekoci yang hidup di laut.
Samudra Arktik memiliki kehidupan tanaman relatif sedikit
kecuali untuk fitoplankton . Fitoplankton adalah bagian penting dari laut dan
ada sejumlah besar dari mereka di Kutub Utara, di mana mereka makan nutrisi
dari sungai dan arus lautan Atlantik dan Pasifik. Selama musim panas, matahari
keluar siang dan malam, sehingga memungkinkan fitoplankton untuk
berfotosintesis untuk jangka waktu yang lama dan bereproduksi dengan cepat.
Namun, sebaliknya adalah benar di musim dingin di mana mereka berjuang untuk
mendapatkan cahaya yang cukup untuk bertahan hidup.[6]
Terlepas dari ganasnya iklim di Arktik, sudah ribuan
tahun manusia, seperti suku Lapps dari Eropa, suku nenet dari Rusia, dan suku
Inuit dari Amerika Utara bermukim di daerah ini. Mereka beternak, berburu, dan
menangkap ikan. Sebetulnya ikan kod,
plaice, dan hadok berlimpah di
perairan laut Arktik yang tidak beku.[7]
bagian besar dari kita tidak akan pernah mengunjungi Lingkaran Arktik - dan
penduduk dari wilayah utara yang sangat senang dengan itu. Kita tidak berbicara
tentang orang Eskimo tetapi kita sedang berbicara tentang hewan yang yang hidup
di Arktik. Meskipun suhu bawah nol dan hutan boreal kasar mungkin tampak suram
dan tak kenal ampun, banyak spesies berkembang di tundra yang dingin di
Lingkaran Arktik.
Beberapa dari hewan ini Anda mungkin telah melihat
sebelumnya, seperti beruang kutub atau burung hantu salju, sementara itu masih
banyak lagi yang lain lebih eksotis, seperti "unicorn laut" atau
"Lynx Kanada"..
Hewan yang berasal dari kawasan Arktik :
- Wolverine
Makhluk ini adalah anggota dari keluarga musang, lebih
mirip dengan berang-berang sungai. Tidak seperti superhero film yang menyandang
nama yang sama, wolverine tidak memiliki cakar logam ditarik. Memang,
bagaimanapun, hewan ini memiliki cakar semitretractable, tetapi ini paling
sering digunakan untuk menggali dan mendaki. menurut Layanan US Fish dan Wildlife.
- Lynx Kanada
Lynx adalah kucing yang kurang dikenal namun tidak jauh
beda dengan kucing yang biasa kita temui, biasanya dalam ukuran kecil. Lynx
Kanada memiliki kaki panjang dan cakar yang luas untuk membuat jalan agar lebih
mudah melalui salju yang tebal. Makanan utama mereka adalah kelinci snowshoe,
sepupu dari kelinci Arktik.
Lynx Kanada menjadi punah di Colorado pada 1970-an,
meskipun makhluk ini berhasil diperkenalkan kembali di daerah tersebut. Saat
ini, US Fish and Wildlife Service mereka telah terdaftar sebagai binatang yang
"terancam" di 48 negara.
- Angsa Tundra
Angsa Tundra bermigrasi ke Alaska setiap musim semi untuk
membangun sarang dan bertelur. Pada musim gugur, spesies ini bermigrasi ke
Timur Laut Amerika Serikat, di sepanjang pantai Atlantik dari North Carolina
kemudian ke Maryland.
- Kelinci Arktik
Kelinci Arktik ini dapat ditemukan di daerah Kutub Utara
Alaska, Kanada dan Greenland. Pada bulan-bulan musim dingin, bulu tebal kelinci
Arktik berubah menjadi putih, yang memungkinkan untuk berbaur dengan salju,
tapi di musim panas, bulu tebalnya cokelat keabu-abuan. Kelinci Arktik tidak
dianggap sebagai spesies terancam atau hampir punah, tapi bagaimanpun hewan ini
hanya dapat ditemukan di kawasan arktik saja.
5.
Rubah Merah (Red fox)
Rubah Merah (Red fox) adalah mamalia pada ordo karnivora.
Di Britania Raya dan Irlandia, tempat tidak ada lagi canid liar asli, rubah
merah disebut "rubah". Rubah ini habitatnya terletak di Kanada,
Alaska, Amerika Serikat, Eropa, Afrika Utara dan Asia, termasuk Jepang. Rubah
merah diperkenalkan di Australia pada abad ke-19.Seperti namanya, bulu rubah
ini berwarna merah kecoklatan.
- Paus Beluga (Paus Putih)
Paus Beluga atau Paus Putih (Delphinapterus leucas)
adalah jenis cetacean yang terdapat di wilayah perairan laut kutub utara dan
sekitarnya. Beluga adalah salah satu dari 2 jenis paus keluarga Monodontidae,
bersama dengan Narwhal. Mamalia laut ini dikenal secara umum sebagai Beluga
atau kenari laut karena ciri khas dari lengkingan suaranya yang tinggi. Panjang
Beluga dapat mencapai 5 meter dengan warna tubuh yang putih, sementara
kepalanya berbentuk melon.
- Beruang Kutub (Polar Bear)
Beruang Kutub (polar bear) atau beruang es atau dalam
nama ilmiahnya Ursus maritimus adalah mamalia besar dalam aturan marga keluarga
biologi Ursidae. Dia termasuk spesies circumpolar yang terdapat di sekitar
benua paling utara bumi, yaitu benua Artik dan termasuk beruang paling
karnivora di antara keluarga beruang lainnya. Beruang kutub kadang-kadang juga
diklasifikasi sebagai mammalia laut.
- Karibu (Caribou)
Karibu juga dikenal sebagai rusa, dapat ditemukan di
bagian utara dan selatan Alaska, Kanada, Rusia dan Greenland. Ini adalah
spesies rusa-satunya di mana kedua perempuan dan laki-laki memiliki tanduk.
Karibu dilindungi di bawah Endangered Species Act.
- Narwhal
Narwhal Disebut "unicorn laut" karena
(kadang-kadang sampai 10 meter!) Panjang taring menonjol dari rahang, makhluk
yang unik Kutub Utara dapat ditemukan berenang di perairan Greenland dan
Kanada. Berburu dan pola pemuliaan narwhals masih merupakan misteri bagi para
ilmuwan, meskipun kita tahu bahwa taring mereka tidak digunakan untuk berburu.
Makanan mereka sebagian besar terdiri dari cumi-cumi.
- Burung Hantu Salju (Snowy owl)
Burung hantu salju adalah salah satu burung yang
satu-satunya hidup di Arktik sepanjang tahun dan tidak bermigrasi. Ketika
burung hantu salju sepenuhnya tumbuh bulu mereka putih murni, tetapi ketika
mereka masih bayi bulu-bulu mereka berwarna abu-abu. Burung hantu salju juga
spesies burung hantu yang sama sebagai hewan peliharaan yang terkenal Harry
Potter, Hedwig.
- Rubah Arktik (Arctic fox)
Rubah Arktik dapat ditemukan dalam ekosistem Arktik yang
paling di belahan bumi utara, bahkan di Islandia ia adalah satu-satunya mamalia
darat asli.Mereka tiba di Islandia selama Zaman Es terakhir, di mana ia
melakukan perjalanan di atas air beku ke pulau vulkanik. Spesies ini terancam
punah rubah di Skandinavia di mana ia telah sangat dilindungi selama beberapa
dekade.
- Great Auk
Great Auk adalah pinguin terbang besar yang menjadi punah
pada pertengahan abad ke-19. Ini adalah satu-satunya spesies modern di genus
Pinguinus, sekelompok burung yang sebelumnya termasuk salah satu spesies lain
dari Auk raksasa terbang dari wilayah Samudera Atlantik. Bila tidak berkembang
biak, ia bisa menghabiskan waktu mereka mencari makan di perairan Atlantik
Utara, mulai selatan sejauh New England dan utara Spanyol melalui Kanada,
Greenland, Islandia, Norwegia, Irlandia, dan Inggris.
- Atlantic Puffin
Atlantic
Puffin adalah spesies burung laut dalam keluarga Auk. Ini adalah burung pelagis
yang keahlian utamanya dengan menyelam untuk mencari ikan, tetapi juga makan
makhluk laut lainnya, seperti cumi-cumi dan krustasea. Karakteristik yang
paling jelas selama musim kimpoi adalah tagihan yang berwarna cerah. Juga
dikenal sebagai Puffin umum, itu adalah spesies Puffin-satunya yang ditemukan
di Samudra Atlantik. Penampilan aneh burung, dengan tagihan yang besar
berwarna-warni dan mencolok bulu belang-belang, telah menimbulkan julukan seperti
'"badut laut" dan "burung beo laut".
2.1.5
Mitos/Legenda
di
Samudra Arktik
- The Octavius
Walaupun sekarang dianggap hanya sebagai mitos, cerita
tentang Octavius tetap salah satu yang paling terkenal dari semua cerita kapal
hantu. berawal pada tahun 1775, ketika sebuah kapal penangkap ikan paus
Herald menemukan Octavius mengambang tanpa tujuan di lepas pantai Greenland.
awak kapal dari Herald naik Octavius, di mana mereka menemukan tubuh para awak
dan penumpang semua beku oleh dinginnya arktik. Yang paling menonjol, para kru
menemukan kapten kapal masih duduk di mejanya, dan terlihat sedang
menyelesaikan sebuah catatan dengan tanggal 1762, yang berarti Octavius telah
terapung selama 13 tahun!.
Menurut legenda, sang kapten mencoba untuk kembali ke
Inggris dari Timur melalui Northwest Passage, tetapi kapal telah terperangkap
di dalam es. Dan kapal ini akan terus berlayar ke tujuannya yang tidak pernah
ia temukan.
2. Pulau Aneh di Kutub Utara
Pulau
ini sungguh aneh. Yang berkembang adalah cerita cerita misterius tanpa
bisa dijelaskan secara pasti.Yang anehnya lagi, tidak semua orang bisa
menemukan pulau ini. Cerita yang berkembang yang datang dari para
petualang laut seputar keanehan keanahan. Pada tahun 1707, seorang kapten kapal
asal Inggris, Andean Julius menemukan pulau ini, Namun anehnya, ia hamper tak
bisa mencapai daratan pulau ini. Tapi ia berpendapat pulau ini memang ada
bukan ilusi optic belaka. Karenanya dalam peta ia menandai dalam map
sebagai pulau.
Anehnya
lagi, 200 tahun kemudian ketika laksamana Makaluofu dan tim inspeksi yang
sedang berlayar ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es, mencoba menemukan
pulau yang berada di map itu, namun tidak menemukannya. Tahun 1925.
seorang navigator, Woershi, berhasil mencapai pulau inibahkan ia hafal
kondisi pulau ini. Anehnya, lagi lagi tim ekspedisi yang terdiri dari
para ilmuwan yang sengaja mendatangi pulau ini tahun 1928, gagal menemukan
pulau ini. Sampai kini pulau itu tetaplah sebuah misteri yg tak terpecahkan.
2.2 Samudra Antartika
2.2.1
Aspek Fisik Samudra Antartika
Samudra
antartika baru mulai dikenal manusia pada awal abad
ke-19. Antartika merupakan daratan es raksasa. Wilayahnya pedalaman benua ini
hampir tidak tersentuh aktifitas manusia; bahkan hewan dan tumbuhan hampir
tidak dapat di jumpai. Antartika, yang berarti ‘oposisi atau lawan arktik,
secara geografis melingkari kutub selatan. Luasnya membentang sekitar 14jt km
persegi, antartika lebih luas dari pada benua eropa.di benua ini, terdapat
pegunungan raksasa, yaitu pegunungan transantartika yang memanjang hampir 5000
km dengan puncak-puncaknya yang mencapai ketinggian 4000 m. Pegunungan ini membagi benua antartika atas
dua wilayah utama: wilayah timur yang lebih luas dan wilayah barat yang
mencakup semenanjung antartika. Semenanjung ini memanjang 1300 km dari utara menuju
sebelah selatan amerika selatan dan disana sini di tutupi bentang lahan pegunungan.
Dengan tinggi 4897m, vinson masif merupakan puncak gunung terindah dan
tertinggi di benua ini. Sekitar 90 persen dari cadangan air tawar dunia
terdapat di antartika. Hampir semua cadangan air tersebut berupa
lembaran-lembaran es. Kecuali hanya sekitar 5 persen yang berbentuk lembaran-lembaran es yang tipis, lembaran-lembaran
es raksasa permukaan benua ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 2,3 km.
Benua antartika merupakan daerah paling dingin, memiliki tiupan angin paling
banyak, serta paling kering di bumi. Populasi manusia di musim dingin mencapai
1000 jiwa sementara populasi pada musim
panas mencapai sekitar 4000 jiwa. Tambahan populasi ini antara lain adalah
parawisatawan dan peneliti atau ilmuan dari berbagai negara. Dimusim dingin,
antartika merupakan lingkungan yang paling tidak nyaman dan tidak bersahabat di
planet bumi.
Antartika didominasi oleh permukaan daratan berupa
lembaran-lembaran es dengan raksasa dengan ketebalan 4.0000 m di beberapa
tempat. Lembaran yang lebih tipis dengan ketebalan hingga 1.500 m terdapat
didekat pantai. Begitu tebalnya topi es atau lapisan es di permukaan ini sehingga
dapat menekan turun bebatuan yang ada di bagian bawah sehingga posisinya berada
dibawah permukaan air laut. Ketebalan lapisan es berlipat ganda di musim
dingin. Di musim ini, permukaan perairan disepanjang garis pantai turut
membeku. Sejumlah lapisan es biasanya retak dan pecah sehingga membentuk gunung
es yang mengapung. Di tempat-tempat lain, apungan es yang berdekatan dengan
lapisan es daratan makin mengembang dan membentuk lembaran es baru diatas
perairan. Lembaran lapisan es di atas perairan mendukung sekitar sepuluh persen
dari total luas Benua Antartika. Ross Ice Shelf (Selat Es Ross) dan Ronne Ice
Shelf ( Selat Es Ronne ) merupakan dua lapisan es perairan yang paling luas.
Tidak semua wilayah Antartika tertutup es. Sekitar 280.000 km2 daratan benua ini
bebas dari es, diantaranya sebagian besar lahan di semenanjung Antartika,
Wilkes Land, Southhern Victoria Land, dan banyak tempat di Pulau Ross.
Puncak-puncak dan sejumlah lembah di Pegunungan Transantartika dan Pegunungan
Ellworth juga berupa kenampakan batuan. Ingin Selain itu, akibat pengaruh
pemasan global, lapisan es menipis di sejumlah tepat. Walaupun iklimnya tidak
bersahabat, benua ini didatangi sekitar 13.000 wisatawan selama musim panas.
Berbagai biro pariwisatawan untuk datang merasakan kehidupan di Antartika.
Sebagian besar wisatawan mengunjungi Semenanjung Antartika atau melakukan
perjalanan melaluin Laut Ross menuju Pulau Ross. Mount Erebus (3.794 m), salah
satu dari dua gunung api di Antartika, terdapat di Pulau Ross.
·
DINGIN
DAN KERING
Antartika
adalah tempat yang paling dingin di bumi. Pada 1983, stasiun ilmiah Vostok
milik Uni Soviet mendeteksi suhu Antartika sebesar -89,2°C. Suhu tertinggi di
benua dialami oleh daerah di bagian utara Semenanjung Antartika, yaitu sebesar
11°C di musim panas. Sebagian besar wilayah di benua ini mengalami suhu di
bawah nol yang berlangsung hampir sepanjang waktu. Suhu rata-rata pada musim
dingin berada di antara -40 dan 70°C di wilayah pedalaman serta berada di
antara -20 dan -30C di wilayah pantai. Suhu yang begitu dingin menusuk serta
sepanjang waktu dibarengi tiupan angin yang kencang membuat daerah ini sangat
tidak bersahabat bagi makhluk hidup. Di wilayah tengah atau pedalaman, pernah
tercatat kecepatan angin mencapai 320 km
per jam. Wilayah pedalaman Antartika berupa daerah gurun yang menerima curah
hujan rata-rata kurang dari 55 mm per tahun. Daerah pantai menerima curah hujan
yang lebih tinggi, yaitu sekitar 300 mm pertahun.
·
DARATAN
TANDUS, LAUTAN KAYA MAKANAN
Iklim
antartika sangat ekstrem sehingga hanya sedikit satwa yang dapat bertahan
hidup. Tumbuhan benua ini terutama terdiri atas beberapa spesies alga atau
ganggang, seperti lumut. Tumbuhan-tumbuhan ini dapat menjadi makanan bagi
beberapa jenis serangga kecil dan sejumlah organisme kecil lainnya serta bagi
sekitar 43 spesies burung laut, di antaranya albatros dan berbagai spesies
pinguin. Berlawanan dengan daratan yang tandus, perairan laut Antartika dihuni
oleh banyak makhluk hidup. Lautan di wilayah ini melimpah dengan tumbuhan dan mikroorganisme
yang dikenal sebagai plankton. Plankton menjadi makanan utama bagi sejenis
udang yang disebut kril. Kril hidup dalam kawanan yang besar dan menjadi
makanan yang sangat penting bagi kehidupan ikan, termasuk bagi satwa laut yang
lebih besar, seperti cumi-cumi, anjing laut, penguin, dan ikan paus. Banyak
ikan paus yang bermigrasi ke perairan Antartika pada musim panas untuk memakan
kril yang banyak hidup di wilayah ini. Banyak kapal pukat dari berbagai negara
datang menjaring ikan di perairan Antartika. Pada tahun 1994, diberlakukan
peraturan yang melarang penangkapan ikan paus di Antartika.
·
EKSPLORASI
DAN PENELITIAN
Antartika
pertama kali ditemukan pada 1820-an. Secara berangsur-angsur, ekspedisi
dilakukan berbagai pihak ke wilayah ini. Pada 1911, Roald Amundsen dari
Norwegia menjadi orang pertama yang mencapai kutub selatan. Antartika tidak
memiliki penduduk tetap. Tempat ini hanya sewaktu-waktu dihuni, khususnya oleh
para ilmuwan dan peneliti dari 25 negara yang bekerja di lebih dari 70 stasiun penelitianyang
dibangun di wilayah ini. Di stasiun penelitian, para para peneliti mempelajari
berbagai hal mengenai benua ini, terutama struktur geologis, lembaran es, dan
pengaruhnya pada sistem cuaca dunia. Dengan langit yang bersih dan lokasi yang
terpencil, Antartika juga menjadi tempat yang baik untuk melakukan penelitian
dan pengamatan Astronomi, seperti mempelajari ruang angkasa dan jarak antar
galaksi.
2.2.2
Karakteristik
Samudra Antartika
Karakterisitik Samudra Antartika dapat di identifikasi sebagai berikut:
- Hampir seluruh permukaannya tertutup es dan salju, dengan ketebalan rata-rata 2.440m.
- Tidak dihuni manusia karena temperaturnya terlalu dingin
- Dikelilingi oleh samudra-samudra besar, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, dan Samudra Hindia.
- Terdapat banyak Gunung seperti Gunung Vinson Massif (5.140 m), Gunung Kirkpatrick (4.528m), Gunung Markham (4.350 m), Gunung jackson (4.189 m) dan Gunung Weda (3.742 m)
- Iklimnya merupakan paduan antara badai salju, udara yang sangat dingin dan tiupan angin yang kencang
- Suhu pada bulan Juni mencapai – 400 C sampai 00 C dan di bagian pedalaman mencapai – 700 C.
2.2.3
Fenomena/Gejala
Alam di Samudra
Antartika
Samudera Antartika merupakan selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6juta
km=C2=B2 pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km=C2=B2 pada bulan September,
berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika
(sepanjang21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus samudra terbesar
didunia, mengalirkan 130 juta m=C2=B3 air per detik, berarti 100 kali lipat
seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
Temperatur
air laut bervariasi antara 10 dan-2=C2=B0C. Badai siklon berjalan dari arah
timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya
perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah
samudra dari lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan
kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi.
Pada
musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65=C2=B0 LS di sektor Pasifik dan
sampai 55=C2=B0 LS di sektorAtlantik, temperatur permukaan turun hingga di
bawah 0 =C2=B0C. Pada beberapa titikdi pantai benua, masih ditemukan daerah
bebas es, hal ini disebabkan adanya anginyang kuat yang terus menerus berhembus
dari dalam benua ke arah samudra
2.2.4
Mahluk Hidup
di Samudra Antartika
Sebuah survei besar hidup Antartika dilakukan kembali
pada tahun 2008 oleh ilmuwan di seluruh dunia. Selandia Baru Nasional Institut
Penelitian Air dan Atmosfer memainkan peran kunci dalam survei ini. Mereka dan
peneliti lainnya yang dikumpulkan 30.000 laut banyak makhluk-baru untuk
ilmu-selama 35 hari sensus di perairan Antartika pada bulan Februari dan Maret.
Survei besar-besaran adalah bagian dari Tahun Kutub Internasional dan Sensus
Antartika program Marine Life, yang mempelajari keanekaragaman kehidupan laut
Antartika. Dari banyak spesies baru ditemukan, sebelum dikenal manusia, kami
sedang melakukan sepuluh presentasi.
Setelah para ilmuan menemukan banyak hal yang bisa di
gali dari dalam laut Antartika, kini para relawan yang terdiri dari New
Zealand’s National Institute of Water and Atmospheric Research kembali
menemukan hewan yang tidak dikenal dari dalam laut Antartika. Maha besar atas
ciptaan tuhan yang maha kuasa, 7 hewan ini kini berada dalam pengawasan dan
penelitian para ilmuan yang bekerja untuk menggali hewan-hewan yang tinggal di
Antartika.
1)
Laba-laba
laut
Makhluk ini 19 inci panjang mungkin berselaput atau
'sea-squirt', kata para ilmuwan. Hewan misterius ini ditemukan terapung 7.218
meter di bawah permukaan air di Laut Ross Antartika selatan.
Inilah ilmuwan yang katakan, laba-laba laut 9,8 inci
panjang yang ditemukan Laut Ross di Antartika selatan. Suhu dingin, beberapa
predator, dan tingginya tingkat oksigen dalam air laut dapat menjelaskan ukuran
raksasa mereka, Don Robertson Selandia Baru Nasional Institut Penelitian Air
dan Atmosfer mengatakan kepada Associated Press.
2)
Octopus
Antartika
Mereka menyebutnya Octopus Antartika dan itu ditandai
sebagai spesies gurita 18 yang pernah ditemukan. Gurita ini ditemukan di
kedalaman 3.280 kaki.
Suatu jenis bintang laut yang unik, yang terlihat seperti
karung, berukuran 24inci ditemukan oleh Selandia Baru Nasional Institut
Penelitian Air dan Atmosfer pada tanggal 15 Februari 2008.
3)
Stareater
Mereka menyebutnya 'stareater', juga ditemukan pada tahun
2008. Ikan ini memiliki kulit yang sangat lembut. Ikan ini menghasilkan cahaya merah dan memikat mangsanya ke arah
itu. Setelah mangsa berada dalam jarak mangsa, gigi tajam seperti jarum dan melengkung tidak
memberikan kesempatan kedua bagi mangsanya. Ikan ini
dapat tumbuh sampai dengan ukuran
sebesar 8,3 inci.
4) daggertooth
ikan ini memiliki mata biru safir bersama dengan mulut
berisi gigi melengkung panjang untuk melumpuhkan mangsa.
5)
ampipoda
Spesies ini disebut ampipoda dan pertama kali ditemukan
pada tahun 2004 oleh kapal penelitian Tangaroa Antartika. Crustacea ini
terlihat seperti udang dan ditemukan di kedalaman 985 meter dari lokasi yang
sama di tahun 2008.
Mereka menyebutnya babi laut dan menyatakannya genus
teripang (holothurians). Teripang merupakan bagian dari kelompok hewan laut
yang menghuni dasar laut, termasuk bintang laut, siput laut, karang, kima,
spons, dan landak.
6)
Labediaster
Bintang laut dari genus
Labediaster dikelilingi oleh bintang mengular pada 492 kaki gunung bawah laut
di bawah permukaan Laut Ross Antartika.
2.2.6
Mitos/Legenda
di Samudra Antartika
1.
Si
Merah dari Antartika[8]
Jika mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan
suatu tempat yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau
mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah
benar-benar ada di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es.
Air terjun tersebut mengalirkan air yang berwarna merah
secara terus-menerus. Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi
pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut
diperkirakan berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah
berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan
mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat
tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang
tinggi dan mengandung zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan.
Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari
ekosistem di dalamnya.
2.
Lubang
Misterius Di Antartika[9]
Posisi
lubang itu adalah 66 33' 11.58"S, 99 50' 17.86"E. Apakah lubang itu
hasil buatan tangan manusia, ataukah hanya sebuah lubang yang tercipta karena
ganasnya alam Antartika ?
Setelah
dilakukan pengukuran, maka pintu lubang itu diperkirakan memiliki tinggi
sekitar 30 meter dengan lebar 90 meter. Cukup besar untuk keluar masuk pesawat
terbang. Sudah lama beredar isu kalau militer Amerika memiliki markas rahasia di Antartika. Bahkan Nazi juga
pernah dikabarkan membangun markas di tempat itu. Namun Tidak ada yang mengetahui
pasti kebenarannya.
Walaupun
bentuk lubang itu memang menarik perhatian, saya rasa belum tentu juga lubang
itu buatan tangan manusia. Bukankah Alam juga pandai membuat gua-gua yang indah
?
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Samudra Arktik, berlokasi di belahan
utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara,
adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia.
Meskipun Organisasi
Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, para
ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik,
mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam
Samudra Atlantik.
Banyak bagian
dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau
sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam di samudra Arktik bervariasi tergantung
musim tergantung dari es yang menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar
garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan
rendahnya penguapan, juga dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke
daerah sekitarnya dengan masukan air tawar ke samudra dalam jumlah yang besar.
Jumlah es-es yang mencair pada musim panas mencapai 50%.
Samudra
Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika.
Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut
sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000.
Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.
3.2 Saran
Makalah
ini diharapkan dapat menjadi bahan maupun referensi pengetahuan mengenai Peta
Samudra Arktik dan Antartika, Aspek Fisik, Karakteristik, Fenomena/Gejala alam,
Makhluk Hidup dan Mitos/Legenda di Samudra Arktik dan Antartika. Namun, kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan, karena melihat masih banyak hal-hal
yang belum bisa dikaji lebih mendalam dalam makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Ensiklopedia
Geografi. 2003. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Jane Bull. Atlas Dunia. Jakarta : Erlangga
Ratna Sukmayani, dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts kelas ix. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional. 2008
http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html
diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:18
http://5besar.blogspot.com/2012/10/5-besar-legenda-kapal-hantu-dunia.html#ixzz2PHfM2cZg
diakses
hari selasa 2 april 2013 pukul 21:22
http://www.dw.de/rekor-pencairan-es-di-samudra-arktik/a-16204200
diakses
hari selasa 2 april 2013 pukul 21:24
http://uchihajaka.blogspot.com/2010/02/inilah-laut-laut-terdalam-di-dunia.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik
diakses
hari selasa 2 april 2013 pukul 21:30
http://sausbuku.blogspot.com/2010/02/samudra.html
diakses
hari selasa 2 april 2013 pukul 21:36
http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Arktik
diakses
hari selasa 2 april 2013 pukul 21:37
http://lain-lainnya.blogspot.com/2011/01/12-misteri-alam-terpopuler.html
diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:43
http://www.anehdidunia.com/2012/05/lubang-misterius-di-antartika.html
diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:58
[1] Wright, John W. (ed.); Editors and reporters of The New York Times
(2006). The New York Times Almanac (2007 ed.). New York, New York:
Penguin Books. p. 455. ISBN 0-14-303820-6.
[2] Michael Pidwirny (2006). "Introduction
to the Oceans". www.physicalgeography.net.
[3] "The
Mariana Trench - Oceanography". www.marianatrench.com. 2003-04-04.
[4] Simmon, Robert; Walt Meier. "Continued
Sea Ice Decline in 2005". Earth Observatory and NSIDC.
[5] Ratna Sukmayani, dkk, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk smp/mts
kelas ix, (Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
hlm. 206
[6] http://yuiyuz.blogspot.com/2011/07/samudra-arktik.html
diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:18
[7] Jane Bull, Atlas Dunia, (Jakarta : Erlangga) hlm 20
[8] http://lain-lainnya.blogspot.com/2011/01/12-misteri-alam-terpopuler.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:43
[9] http://www.anehdidunia.com/2012/05/lubang-misterius-di-antartika.html diakses hari selasa 2 april 2013 pukul 21:58
membantu sekali kak infonya makasih yah
ReplyDeletecara menyimpan asi yang benar