Wednesday, April 30, 2014

Samudra Hindia



2.1  Sejarah Samudra Hindia

Perdagangan, pada zaman dahulu bangsa Eropa seperti Inggris, Belanda dan Portugis, memiliki wilayah jajahan disepanjang kawasan samudra hindia. Di wilayah jajahan tersebut, mereka mendirikan Bandar-bandar perdagangan. Barang-barang yang diperdagangkan berupa rempah-rempah, sutra, dan hasil bumi kawasan timur. Pengangkutan barang-barang dagangan dari wilayah jajahan ke eropa memerlukan waktu yang cukup lama karena jauhnya jarak yang ditempuh melalui samudra hindia sebagai lalu lintas perdagangan yang utama, mengitari tanjung pengharapan, dan memasuki kawasan samudra atlantik.[1] Namun, dengan dibukanya terusan suez yang selesai pada tahun 1869, pelayaran dari eropa ke Timur Jauh dan Astralia menjadi singkat dan cepat. Adanya terusan terusan tersebut mengakibatkan perluasan wilayah perdagangan. Mereka melakukan perdagangan hingga ke Bandar-bandar seperti Aden, Bombai, Zanzibar dan Singapura. Selain Bandar-bandar tersebut, pelabuhan utama samudra hindia adalah calkutta, Colombo, Rangoon (Yangon) di Asia, Durban, dan Dar-Es-Salaam di Afrika, Serta Perth di Auatralia. Pada akhir abad ke-20, peran samudra hindia semakin penting karena adanya minyak bumi. Minyak bumi sebagai salah satu sumber alam yang bernilai tinggi, dihasilkan dari timur tengah, kawasan teluk Persia dan indonesia.
Penelitian ilmiah  terhadap samurda Hindia berawal pada abad ke-19. Penelitian ini diperkarsai oleh bangsa Inggris dengan pelayaran Challenger  yang berlangsung dari tahun 1872-1876. Kemudian diikuti oleh bangsa Austria, Jerman dan Belanda. Mereka mengadakan eksplorasi oseanografis pada akhir abad ke -19. Penelitian-penelitian terus berlanjut, beberapa Negara bergabung dan bersama-sama melakukan penelitian tentang kondisi samudra dan cuaca, yang dimulai dari tahun 1959 hingga tahun 1969.
Sejarah Samudra hindia pertama kali dilalui oleh pelaut bagsa portugis fasco da gama. Pada tahun 1497, ia melakukan perjalanan mengitari tanjung pengharapan melalui samudra hindia menuju india. Pada tahun 1521, Juan Sebastian del Cano menyebrangi samudra ini dari timur ke barat dengan kapal Victoria. Juan adalah pemimpin kapal pertama yang melakukan perjalanan yang mengelilingi dunia setelah magellen meninggal dunia. Usaha melintasi samudra hindia juga dilakukan oleh kapten james cook. [2]
Diantara tiga samudra terbesar di dunia samudra hindia merupakan samudra pertama yang ramai di layari manusia karena samudera Hindia lebih tenang dibanding Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Pada 2500 tahun sebelum Masehi, para pelaut Mesopotamia (wilayah Irak/Iran) sudah berlayar mengarungi samudera Hindia menuju daratan India untuk berdagang.
 Dengan memanfaatkan bergantinya angin muson, para pelaut Indonesia pernah mengarungi samudera Hindia menuju Madagaskar di Afrika. Tahun 1405-1433, Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming di China menjelajahi samudera Hindia hingga mencapai pantai timur Afrika. Keberhasilan ini lalu diikuti oleh pelaut Eropa lainnya untuk berlayar menuju Asia melalui Samudera Hindia.

2.2  Letak Astronomis dan Geografis Samudera Hindia

Samudra Hindia, samudera terkecil di antara tiga samudera besar di dunia, terletak di sebelah utara antartika, disebelah selatan benua asia, dan di antara benua Afrika dan Australia. Batas di sebelah utara terbentang dari pantai semenanjung arab, mulai tepi benua Asia sampai semenanjung malaka. Di sebelah selatan, batas Samudera ini menjadi satu dengan Samudera Selatan (Antartika) pada Konvergensi Antartika, sekitar 52° LS.[3] Luas Samudera Hindia sekitar 75 juta km², lebar sekitar 9.980 km, yang menyempit ke arah utara; kedalaman rata-rata 4000 m, dan kedalaman maksimum hampir 7600 m. Kedalaman rata-rata samudera hindia, tidak termasuk laut-laut yang terletak di sepanjang perbatasan samudera, berkisaran antara 3914 m sampai 3980 m, bagian terdalam terdapat di palung sunda (7434 m), di sebelah selatan pulau Jawa.
Jajaran Semenanjung malaka, sumatera, jawa, timur, Australia, dan tazmania , merupakan batas samudera hindia dan samudera pasifik. Batas berakhir pada 147° BT yang membentang ke antartika. Di wilayang konvergensi antartika, sekitar 50° LS, terjadi pertemuan antara perairan dingin antartika dan perairan tropis samudera hindia. Batas antara samudera hindia dan samudera atlantik terletak di tanjung pngharapan (27° BT). Namun secara alami tidak ada pemisah di antara kedua samudera
Fisiografi samudera ini terdapat beberapa ambang (punggung bukit dasar laut) dan Plato dasar laut yang umumnya melajur dari utara ke selatan. Ambang Carlsberg membentang dari teluk Aden ke selatan dan bersambung dengan ambang Hindia barat daya (South West Indian Ridge) Plato dasar laut Cagos Lakadewa melajur dari muara S.Indus dan S.Gangga ke selatan dan bersambung dengan ambang hindia tengah (Mid-Indian Ridge) di basin Hindia tengah. Ambang terpanjang disamudera ini adalah ambang 90 timur (ninety-east Ridge) yang panjangnya 4.960 km. Penamaan tersebut diberikan karena letak ambang itu hamper sejajar dengan garis bujur 90° BT. Ambang tersebut melajur dari sebelah utara  Kep. Nicobar kearah selatan, hingga bertemu dengan ujung barat ambang patah (Broken Ridge) disekitar 32°LS. Ambang-ambang lain yang terdapat di samudra ini adalah ambang Atlantik-Hindia yang terletak di selatan Kep. Edward, dan Ambang Hindia Tenggara (Southeast Indian ridge). Plato dasar laut disamudra ini menyangga samudra, hindia
Pulau-pulau Maladewa, Seychelles, Cagos, Lakadewa, dan Kep. Kerguelen. Plato dasar laut Mozambique dan plato dasar laut madagaskar terletak diselatan P. Madagaskar, sedangkan plato dasar laut Maskarena terletak disebelah timurnya. Kepulaunan Cocos disebelah timur laut merupakan salah satu pulau karang disamudera ini. Lebih jauh keselatan terdapat pulau-pulau vulkanis, yaitu P.Prince Edward, Kep. Crozet serta Kep. Reunion dan Kep. Mauritius disebelah timur Madagaskar.

2.3  Karakteristik Samudera Hindia

·         Sebagian besar wilayahnya berada di belahan bumi selatan .
·         Seluruh wilayahnya digaris bujur timur.
·         Sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin muson untuk wilayah Asia dan Australia.
·         Menjadi sumber hujan bagai negara-negara Asia selatan, Asia tenggara serta bagian timur Benua Afrika
·         Memiliki arus yang tenang dan jarang terjadi badai sehingga aman untuk  pelayaran dunia.
·         Terdapat beberapa palung seperti Palung Jawa ( 7.450m), Palung Weber
( 7.440m), Palung Diamantina (7.102m).[4]
·         Pada dasar samuderanya berbatasan dengan pusat-pusat tubrukan antara lempeng Asia dan lempeng Samudera sehingga menjadi pusat gempa bagi negara-negara seperti Indonesia, India, Afganistan dan Iran.

2.4  Iklim Samudera Hindia

Sebagian besar samudera hindia beriklim tropis, khususnya ditengah dan diutara. suhu permukaan perairan berbeda-beda. Pada bulan January, suhu berkisar diantara 21°-27°C pada belahan bumi utara, dibelahan bumi selatan berkisar antara 27°-29°C pada bulan yang sama, suhu disekitar wilayah Tel.persia dan laut Merah adalah 16°C.[5]
Dibelah bumi selatan, suhu berkisardari 13°C di sebelah selat Australia dan Afrika hingga 27°C di Khatulistiwa pada bulan juli, suhu di belahan bumi utara sekitar 27°C. Adakalanya suhu di Laut Merah dan Teluk Persialebih dari 32°C. Oleh karena itu, sebagian besar kawasan ini beriklim tropis, maka hampir seluruh permukaannya tidak ditutupi oleh es dan tidak berkabut tebal yang dapat membahayakan pelayaran. Disamping itu tidak didapati suhu yang berbeda jauh antara bulan January dan July sebagaimana yang terjadi disamudera Atlantik dan samudera Pasifik.
Angin dan Arus. Terdapat tiga wilayah angin di samudera Hindia, yaitu di wilayah angin barat, wilyah angin musim, dan wilayah angin pusat tenggara. Angin barat mendominasi bagian selatan samudera. Angin ini bertiup terus-menerus dari barat ketimur. Didaerah ini sering terjadi badai, biasanya berupa badai Frontal.
Bagian utara samudera didominasi aleh angin musim, pada musim dingin, angin musim menjahui benua asia dan menuju Afrika setelah melalui india, berlangsung dari bulan Oktober- April; misalnya angin musim timur laut yang kering. Konvergensi tropis aga bergeser keselat khatulistiwa. Sebaliknya, angin musim barat daya yang bertiup dari laut arab dab Teluk Benggala serta melewati india, menuju Asia pada musim panas.dekat zona Konvergensi intertropis yang terbentang diatas asia selatan, angin musim ini seringkali membawa hujan.
 Di sebagian besar kawasan tropis belahan bumi selatan bertiup angin pasat tenggara. Hanya bagian-bagian yang menghadap arah angin yang menerima hujan yang dibawa angin pasat tenggara. Berputaran bumi menyebabkan angin ini bertiup kearah barat laut.
Disepanjang konvergensi intertropis sering terjadi siklon tropis, meskipun selang derajatnya tidak berjarang jauh dari garis Khatulistiwa. Misalnya, siklon di laut arab dan teluk benggala muncul dua masa musim (Mei-Juni dan Oktober-November). Adakalanya siklon tersebut melanda kawasan lepas Pantai Austaraia barat laut dan dekat Madagaskar. Bentuk siklon dapat bermacam-macam namun sebagian besar berupa badai lemah. Akibat dari badai lemah ini terjadilah mendung dan hujan yang berkepanjangan. Badai lemah dapat juga berkembang menjadi topan.
 Samudra Hindia mempunyai dua system sirkulasi dua arus utama,[6] satu dibelahan bumi utara dan satu lagi dibelahan  bumi selatan. Arus–arus dikawasan ini bergantung pada system angin. Belahan bumi selatan mempunyai arus yang berlawanan dengan arah jarum jam. Arus ini berlangsung sepanjang tahuan, pada 10° LS. Disebelah selatan Khatulistiwa, arus Khatulistiwa selatan mengalir kebarat dengan bantuan angin pasat tenggara. Kemudian membelok keselatan dekat Afrika  dan menghasilkan arus Agulhas serta arus-arus lainya. Arus Agulhas bergabung dengan arus Monzambique yang mengalir keselatan dan melintasi selat Monzambique di lepas pantai timur Afrika selatan. Arus angin Barat yang terdapat pada lintang geografis yang menyebabkan terjadinya angin barat yang bergerak ketimur menuju ke Australia setelah melintasi bagian selatan Samudera Hindia. Arus ini bergabung dengan arus Khatulistiwa selatan dekat dengan kawasan Khatulistiwa.
Dibelah bumi utara, terjadi arus angin barat pada musim panas, bergerak secara jarum disekitar laut arab dan teluk benggala. Pada musim dingin, arus ini berubah menjadi arus musim timurlaut, yang berlawanan dengan  arah jarum jam. Miaslnya, arus Somali yang mengalir di laut arab pada musim panas dan berbalik menjadi arus musim Timurlaut.

2.5  Gejala Alam Samudra Hindia

Ternyata, selain El Nino, Indonesia juga mendapat ancaman kekeringan dan curah hujan tinggi karena penyimpangan suhu muka laut di lautan Hindia. Fenomena ini disebut sebagai Indian Ocean Dipole Mode (IOD) yang pertama kali ditemukan oleh Toshio Yamagata tahun 1999.[7]
Kekeringan yang melanda Indonesia selalu dihubungkan dengan gejala El Nino. Namun berdasarkan penelitian Jamstec (Japan Agency for Marine Earth Science and Tecnology) yang dimotori Prof. Yamagata terlihat ada fenomena kelautan lain yang dampaknya sama yaitu Indian Ocean Dipole Mode (IOD) Positif di lautan Hindia. Sedangkan IOD Negatif serupa dengan gejala La Nina di lautan Pasifik equator.
Tahun 1997-1998 Indonesia mengalami kekeringan yang dahsyat karena kemarau sangat panjang dari bulan Juni hingga Februari tahun berikutnya yang mengakibatkan beberapa luasan tanaman perkebunan di beberapa provinsi di Sumatera mati, sedangkan seharusnya El Nino sudah melemah berdasarkan pengamatan. Hal tersebut menyadarkan ada pengaruh lain dan perlunya penelitian lebih lanjut, terlihat bahwa ada pennurunan suhu muka laut di Samudra Indonesia setelah El Nino meluruh. Lalu terbukti gejala El Nino diikuti oleh gejala lain yang selanjutnya dikenal sebagai IOD Positif.
Berdasarkan penelitian, biasanya IOD dimulai pada bulan Mei atau Juni, mencapai puncak pada Oktober dan berakhir sekitar November dan Desember Periode IOD Positif berulang setiap 4-5 tahun sekali sedangkan El Nino setiap 3-7 tahun (Erma, 2008). Akibatnya, jika pada kondisi normal Indonesia masuk hujan sekitar Oktober dengan angin baratan bertiup yang mengandung banyak uap air, akan mengalami perpanjangan musim kemarau dengan arah angin berbalik pula dari arah timur yang kering.
IOD adalah penggabungan model iklim atmosfer dan lautan yang berpusat di wilayah tropik lautan Hindia, keadaan IOD berpengaruh kepada konveksi udara di Indonesia dan juga endapan regionalnya. Pada saat IOD Positif, ditandai dengan pendimginan permukaan air laut barat daya Sumatera sampai selatan Jawa yang cukup drastis dan sebaliknya pemanasan di pantai Timur Afrika (Sea Surface Temperature Anomaly atau SSTA), menimbulkan tekanan tinggi di Sumatera sampai Jawa yang mengakibatkan terjadi aliran massa udara ke wilayah barat (Afrika) dengan tekanan yang lebih rendah sehingga massa udara menumpuk dan memicu cuaca buruk.
Di dalam laut gejala ini mendorong gelombang Kelvin sepanjang equator bergerak ke Timur berlawanan arah angin yang menuju ke barat, pada akhirnya mengangkat thermocline (lapisan air yang menjadi batas massa air laut panas dan dingin di bawahnya) di barat daya Sumatera dan Selatan Jawa, lapisan air di bawah naik ke permukaan, air di permukaan terdorong ke barat, suhu air laut di permukaan menjadi lebih dingin atau sampai turun drastis. Dinginnya suhu muka laut mengurangi penguapan dan pertumbuhan awan berkurang, dapat dikatakan zona konveksi (daerah pembentukan awan-awan berpotensi hujan) bergeser ke arah barat (Afrika) sehingga kondisi cerah atau sedikit awan di Sumatera dan Jawa, kebalikannya di wilayah Afrika.
            Serupa dengan El Nino sesuai dengan namanya yang berarti dua kutub di lautan Hindia, IOD dipresentasiikan oleh perbedaan suhu permukaan laut (SST) lautan Hindia bagian barat di pantai timur Afrika (wilayah 50º-70º BT dan 10ºLU-10ºLS) dengan lautan Hindia bagian timur di perairan barat daya Sumatera dan selatan Jawa (90º-110º BT dan 0º-10º LS) yang dijadikan sebagai dipole mode index (DMI), juga diteliti dengan perbedaan tekanan udara antara Capetown (Afrika) dan Padang (Indonesia) akibat interaksinya (MSJ and Yamagata, 2003). Hal inilah yang disebut dengan dua kutub samudra hindia.

2.6  Kehidupan Mahluk hidup atau Organisme di Samudera Hindia
 a)       Cumi-cumi Jenis Baru Ditemukan di Samudra Hindia
Para ilmuwan menemukan spesies baru cumi-cumi di Samudra Hindia. Penemuan itu dilaporkan International Union for the Conservation Nature Senin kemarin (15/11/10). Species cumi itu sendiri termasuk dalam famili chiroteuthid.[8]
Spesies yang ditemukan memiliki ukuran panjang sekitar 70 cm serta memiliki organ yang mampu memancarkan cahaya untuk menakuti mangsanya. Menurut laporan IUCN, spesies itu ditemukan di bagian dasar laut yang terjal. Sejauh ini, telah ditemukan sejumlah 70 spesies cumi-cumi dalam ekspedisi tersebut. Keseluruhan spesies cumi-cumi itu mewakili 20 persen dari spesies cumi-cumi yang ada di dunia.
"Selama 10 hari ini, para ilmuwan bekerja dengan mikroskop untuk mengidentifikasi berbagai jenis ikan, cumi dan makhluk laut menarik lainnya," ungkap Alex Rogers, ahli biologi kelautan dari Zoological society of London. Carl Gustaf Lundin, Pemimpin IUCN Global Marine Programme mengatakan bahwa penemuan spesies baru ini tidak hanya akan memuaskan para ilmuwan yang bekerja di lapangan. "Penelitian ini juga berguna bagi pengelolaan ekosistem di Samudra Hindia serta ekosistem laut dalam secara global."Penemuan spesies cumi-cumi itu merupakan bagian dari ekspedisi penelitian menggunakan kapal riset yang tahun lalu mengarungi Samudra Hindia untuk mengumpulkan sejumlah 7000 sampel makhluk hidup hingga kedalaman 1200 meter
b)     Makhluk Aneh dan Misterius Ditemukan di Samudera Hindia


Ilmuwan Inggris menemukan beragam hewan aneh di bagaian dalam Samudera Hindia. Seperti dikutip IbTimes, para ilmuwan telah menjelajah dan mengambil sampel 'Lembah Naga' di bagian barat daya Samudera Hindia, disaba mereka menemukan kepiting Yeti, Ketimun Laut, dan Siput laut yang hidup di sekitar corong uap gunung api bawah laut. Menurut Dr. Jon Copley, ahli biologi kelautan di University of Southampton, yang menjadi pemimpin ekspedisi tersebut, hewan hewan di daerah ini cukup unik.
"Kami menemukan jenis baru Kepiting Yeti. Kepiting Yeti ini berbeda dengan jenis lainnya di mana hanya ada dua di dunia," ujar Copley. Selain itu, tim ini juga menemukan Ketimun Laut dan beberapa jenis baru siput laut lainnya. Corong laut gunung api bawah laut ini kaya mineral, karena suhu di wilayah ini tergolong panas, maka hewan-hewan di sekitarnya cukup tahan panas.
Ekspedisi ini bermulai dari Cape Town, Afrika Selatan, sejak 7 November dan kembali pada 21 Desember. Tim meneliti 'Lembah Naga' selama tiga hari dan berhasil mengambil ratusan sampel 17 makhluk berbeda. "Sama seperti pada abad ke-19, saat para ilmuwan ke pualu Galapagos. Di sana ilmuwan menemukan banyak hewan jenis baru. Seperti itulah hal yang kami alami di lokasi penelitian," pungkas Copley.

2.7  Mitos dan Legenda Samudra Hindia
 ·         Mitos laut selatan Jawa
Samudra Hindia menyimpan berbagai misteri di dalamnya, salah satu nya mitos yang terdapat di selatan pulau jawa Indonesia. mitos ini sudah sangat melekat pada masyarakat indonesia umumnya dan masyarakat jawa pada khususnya.
Ratu Laut Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali. Adanya Kepercayaan akan penguasa lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) dikenal terutama oleh suku Sunda dan suku Jawa. Bahkan Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan ini.
      Pada dasarnya laut selatan jawa memiliki ombak yang bervariasi tiap harinya, kadang kala besar kadang kecil, juga halus kadang kasar. Sedah bukan rahasia lagi, Pantai-pantai laut selatan pulau jawa ini memiliki banyak sekali mitos dikalangan warga sekitar pantai. Dari sekian banyak kisah, Salah satu mitosnya adalah apabila ada orang yang terseret ombak dan akhirnya meninggal.
      Mengenakan pakaian renang warna tertentu kabarnya bahaya kalau berenang di pantai selatan Jawa, bisa-bisa diambil anak buah penguasa gaib Laut Selatan. Mitos ini telah berkembang sejak dulu, sehingga berakar kuat dalam kepercayaan masyarakat.
Memang seringkali laporan muncul banyak orang tenggelam atau terbawa arus yang tiba-tiba seperti menarik ke lautan lepas. Pantai-pantai wisata seperti Pelabuhan Ratu dan Parangtritis begitu akrab dengan kisah misterius semacam itu.
Sebenarnya ada jawaban secara ilmiah yang bisa menjawab mengapa hal itu bisa terjadi. Para praktisi ilmu kebumian mengamati pantai Parangtritis selama bertahun-tahun, dan akhirnya inilah kemungkinan yang jadi penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis.
Rip current, yakni arus  balik yang merupakan aliran air gelombang datang yang membentur pantai dan kembali lagi ke laut. Arus itu bisa menjadi amat kuat karena biasanya merupakan akumulasi dari pertemuan dua atau lebih gelombang datang. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik itu tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan.
      Kepala Laboratorium Geospasial Parangtritis I Nyoman Sukmantalya mengatakan, sampai sekarang informasi mengenai rip current amat minim. Akibatnya, masyarakat masih sering mengaitkan peristiwa hilangnya korban di pantai selatan DI Yogyakarta dengan hal-hal yang berbau mistis.
“Bisa dibayangkan kekuatan seret arus balik beberapa kali lebih kuat dari terpaan ombak datang. Wisatawan yang tidak waspada dapat dengan mudah hanyut,” demikian papar Nyoman.
Celakanya, arus balik terjadi begitu cepat, bahkan dalam hitungan detik. Arus itu juga bukan hanya berlangsung di satu tempat, melainkan berganti-ganti lokasi sesuai dengan arah datangnya gelombang yang juga menyesuaikan dengan arah embusan angin dari laut menuju darat.
Nyoman melanjutkan, korban mudah terseret arus balik karena berada terlalu jauh dari bibir pantai. Ketika korban diterjang arus balik, posisinya akan mudah labil karena kakinya tidak memijak pantai dengan kuat. “Karena terseret tiba-tiba dan tidak bisa berpegangan pada apa pun, korban menjadi mudah panik, dan tenggelam karena kelelahan,” lanjutnya.
Sementara staf Ahli Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada, Djati Mardianto, melanjutkan, apabila korban tetap tenang saat terseret arus, besar kemungkinan baginya untuk kembali ke permukaan. “Karena arus berputar di dasar laut sehingga materi di bawah bisa naik lagi,” ujar Djati.
Setelah mengapung, korban bisa berenang ke tepi laut, atau membiarkan diri terempas ke pantai oleh gelombang datang lain. Setidak-tidaknya, korban memiliki kesempatan untuk melambaikan tangan atau berteriak minta tolong.\

2.8  Pariwisata di Bawah Samudra Hindia 
Sebuah hotel di Maladewa menawarkan tamunya tempat menginap paling romantis, sebuah suite kaca di dasar Samudra Hindia.[9]
Hotel Conrad telah mengonversi restoran bawah air mereka "Ithaa" di resor Kepulauan Rangali Maladewa menjadi suite bulan madu di bawah gelombang laut. Akuarium berkubah terbalik itu biasanya berisi selusin pengunjung restoran dan menyuguhkan pemandangan mengamumkan tentang kehidupan bawah laut yang eksotis termasuk ikan kakaktua (parrot fish) dan kakap bergaris biru.
Namun, untuk merayakan ulang tahun kelima hotel itu, sebagai dilansir Telegraph, kemarin, pengelola telah mengubah ruangan tersebut demi mengakomodasi tempat tidur ganda. Maka, tempat itu lalu menjadi salah satu suite pengantin yang paling memanjakan di pasar. Para tamu juga dijamu dengan sampanye gratis di pagi hari.
Meski hotel itu tidak mengiklan tarif kamar tersebut, pengalaman yang tersajikan tidak mungkin murah. Semalam menginap di resor di atas air, sebuah King Deluxe Water Villa, tarifnya 1.156 pound.
Ruang itu dibangun lima meter di bawah permukaan Samudera Hindia.Menikmati eksotika alam bawah laut tak hanya bisa dilakukan dengan diving atau snorkling. Menyewa sebuah kamar hotel di bawah laut bisa menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki gaya hidup kelas platinum.
Seperti apa yang ditawarkan sebuah resort mewah ‘Conrad Maldives Rangali Island’ akhir pekan lalu. Resort yang berlokasi di Kepulauan Maldives itu menyulap restoran bawah laut milik mereka menjadi sebuah kamar esklusif layaknya ruang hotel bintang lima.
Ruang yang dibangun lima meter di bawah permukaan Samudera Hindia itu memiliki desain dinding dan atap menyatu membentuk lengkungan 180 derajat. Sang arsitek sengaja menggunakan bahan tembus pandang sehingga pengunjung bisa menikmati eksotika ikan-ikan yang menari di sekeliling batu karang dari ruang seluas 9×5 meter itu.
 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Pada materi kali ini yang membahas mengenai Samudra Hindia dapat kita pahami bahwasanya banyak sekali keunikan keunikan yang terdapat di samudra Hindia, selain keunikan terdapat pula kisah atau legenda di samudra tersebut. Selain fungsi utama samudra hindia sebagai penghubung antara benua Afrika Asia juga Australia samudra hindia juga memiliki peranan penting sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin muson untuk wilayah Asia dan Australia.
            Samudra hindia juga merupakan samudra yang pertama ramai di kunjungi oleh pada pelaut dunia, kerena airnya yang tenang dan jarang terjadinya badai, serta angin dan arus yang mendukung untuk berlayar mengarungi samudra hindia. Hal ini menyebabkan banyak nya pelaut yang berlayar di samudra hindia untuk mengungkap keanekaragaman yang ada di dasar samudra, baik itu hewan-hewan yang unik dan sumber daya alam yang mempunyai nilai tinggi seperti minyak bumi magnesium dan sejenisnya.

3.2 Saran
Setelah sedikit banyak mengetahui mengenai samudra hindia maka sebaiknya kita sebagai mahasiswa pada prodi geografi khususnya untuk terus mencintai lingkungan baik yang bersifat local maupun global, karena kita telah mengetahui dampak ataupun potensi yang terkandung di dasar samudra. Oleh karena itu sebaiknya kita harus banyak membaca literature mengenai geografi samudra dan hindia, karena hal yang kami paparkan dalam makalah ini masih sangat kurang untuk mengetahui segalanya tentang samudra hindia, karena ilmu dapat diperoleh dimana saja dan dengan cara berbagai macam. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari bab ini dan menjadikan pedoman untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam kehidupan sosial dan dalam kehidupan sehari-hari




DAFTAR PUSTAKA


Ensiklopedia Geografi (geografi Australia oseania), Jakarta: PT. Intermasa. 1990
Ensiklopedia Geografi (dunia benua dan samudra), Jakarta: PT.Lentera abadi. 2006
Rais. El heppy, dan Fauzi M arif. Ratu Kidul, Yokyakarta: Yayasan bentang budaya. 2000
http:// Ada  Dua Kutub  di Samudera Hindia. Berita Iptek (13 Februari 2008).
http:// Arus Laut. Erhi Bagus's blog.htm di akses 29-03-2013
http:// GEOGRAFI  Arus Laut.blogger /13/Maret/2012/.htm
http://Learning By Doing  FENOMENA DI SAMUDRA HINDIA BERPOTENSI BESAR MEMPENGARUHI INDUSTRI PERTANIAN PADA SEBAGIAN WILAYAH BARAT INDONESIA. Imbuhyuwono.htm
http://Makhluk Aneh dan Misterius Ditemukan di Samudera Hindia hantu blau.htm
diakses 29-03-2013


[1] Ensiklopedia Geografi (dunia benua dan samudra), Jakarta: PT.Lentera abadi. 2006
[2] Ensiklopedia Geografi (geografi Australia oseania), Jakarta: PT. Intermasa. 1990
[3] Ensiklopedia Geografi (geografi Australia oseania), Jakarta: PT. Intermasa. 1990
[4] http:// Ada  Dua Kutub  di Samudera Hindia. Berita Iptek (13 Februari 2008). Diakses 29-maret-2013
[5] Ensiklopedia Geografi (geografi Australia oseania), Jakarta: PT. Intermasa. 1990

[6] Ensiklopedia Geografi (geografi Australia oseania), Jakarta: PT. Intermasa. 1990

[7] Di akses dari http:// Learning By Doing FENOMENA DISAMUDRA HINDIA BERPOTENSI BESAR MEMPENGARUHI INDUSTRI PERTANIAN PADA SEBAGIAN WILAYAH BARAT INDONESIA. Imbuhyuwono.htm 29 maret 2013




[8] http://Makhluk Aneh dan Misterius Ditemukan di Samudera Hindi. Diakses 29-maret-2013

Benua Asia



A.  Benua Asia
Asia merupakan benua terbesar dan berpopulasi terpadat di dunia dengan wilayah yang mencakup 8,6% permukaan Bumi yang meliputi 50 negara yang tersebar dari daratan luas Asia Kecil, Timur Tengah, hingga Samudera Pasifik. Sekitar 60% populasi dunia tinggal di Asia.[1]
Benua Asia dan Eropa merupakan benua yang terhubung lewat darat dan keduanya membentuk suatu benua raksasa yang disebut sebagai Eurasia. Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur sehingga beberapa negara seperti Turki kadang-kadang dapat dimasukkan ke Asia maupun ke Eropa. Beberapa bentang alam yang sering dipakai untuk memisahkan kedua benua tersebut adalah Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural (atau Sungai Emba), dan Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya. Selain itu, Benua Asia dan Afrika juga memiliki perbatasan darat yang bertemu di sekitar Terusan Suez.[2]
Sebagaimana telah disebutkan, Asia dapat dianggap sebagai suatu bagian dari benua Eurasia yang lebih besar. Untuk pembagian berdasarkan istilah ini, lihat Eurasia Utaradan Eurasia Tengah.

B.     Pembagian Wilayah Asia
Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah, diantaranya adalah :
       1.      Asia Tengah
Tidak ada konsensus pasti tentang penggunaan istilah ini, namun biasanya mencakup
a.       Uzbekistan, Tajikistan, Turkimenistan, Kirgiztan, Kazakstan, Armenia, Russia, Azerbaijan.
       2.      Asia Timur
Istilah ini mencakup
a.       Kepulauan Samudra PasifikTaiwan dan Jepang.
b.       Korea Utara dan Korea Selatan di Semenanjung Korea.
c.        Republik Rakyat Cina.      
       3.      Asia Tenggara
a.      Bentang Alam
Luas wilayah Asia Tenggara ± 4,5 juta KM², terdiri atas pulau-pulau dan bagian daratan Benua Asia. Asia Tenggara merupakan wilayah pertemuan gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik.Kedua gugusan pegunungan itu bertemu di wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya di Laut Banda (Maluku).Pegunungan muda merupakan pegunungan yang amsih dinamis.Oleh karena itu, di kawasan pegunungan muda mediterania dan Sirkum Pasifik terdapat banyak gunung berapi aktif, khususnya di Indonesia dan Filipina.Selain gugusan pegunungan, di wilayah Asia Tenggara juga terdapat dataran rendah.Misalnya lembah-lembah sungai, pesisir, semenanjung, dan sebagainya.Wilayah tersebut umumnya subur. Di dataran rendah banyak dijumpai aliran sungai-sungai besar.Contohnya, sungai Mekong.Sungai dengan panjang 4.000 km yang berhulu di wilayah Cina ini, melintasi beberapa negara di Asia Tenggara, yaitu Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Sungai-sungai besar lain terdapat di wilayah Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatra.
b.      Iklim
Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara berada di sekitar equator/Khatulistiwa, yaitu diantara garis balik utara (23° 30° LU) dan garis balik selatan (23° 30° LS). Kesamaan Letak Astronomis tersebut menyebabkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki iklim yang tidak jauh berbeda. Daerah di sekitar garis equator (Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra di Indonesia, Malaysia dan Brunei) memiliki iklim equator, yaitu iklim tropis denga curah hujan yang tinggi. Musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah tahun sekali.Oleh karena itu, di kawasan ini banyak terdapat hutan hujan tropis. Wilayah-wilayah diatas atau dibawah garis equator (Filipina Utara, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba, Flores, dan sebagainya di wilayah Indonesia; serta Tmor Leste) mengalami iklim musim tropika. Di wilayah tersebut banyak ditemukan hutan musim dan sabana.Daerah-daerah pegunungan memiliki iklim pegunungan.Kawasan ini juga banyak mendapat hujan orografis.Oleh karenanya banyak ditemui hutan-hutan lebat di daerah pegunungan.
c.       Sosial Budaya
Penduduk Asli Asia Tenggara adalah bangsa Melayu yang termasuk ras Mongoloid.bangsa ini datang dari Daratan Cina ± 2.500 tahun yang lalu. Awalnya, bangsa ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Filipina, namuna kemudian menyebar ke berbagai pulau.Dalam perkembanganya, penduduk Asia Tenggara terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Menurut data CIA The World Factbook tahun 2008, jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai 581,853,468 jiwa. Rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 2,34% per tahun.
 Sebagian besar penduduk negara-negara di Asia Tenggara bermata pencarian di bidan Agraris atau pertanian.Agama utama masyarakat Asia Tenggara adalah Islam, Buddha, Hindu, dan Katolik Roma.Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia Tenggara adalah bahasa Melayu, dan bahasa peninggalan masa penajajahan, seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol.
d.      Sumber daya alam dan perekonomian
Sumber daya alam di wilayah Asia Tenggara sangat potensial terutama bidang pertania, perkebunan, dan kehutanan.Potensi besar yang terutama dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.a) Banyak Lembah sungai yang subur, b) Banyak gunung api yang memberi dampak kesuburan tanah, c) Iklim tropis dengan dua musim bergantian dan sinar matahari sepanjang tahun. Hasil-hasil pertanian/perkebunan utama adalah padi (Terutama Thailand), kelapa sawit, kopi, teh, tembakau, rempah-rempah, buah-buahan, dan sebagainya.Hasil-hasil hutan meliputi berbagai jenis kayu, damar, terpentin, dan lain-lain. Selain pertanaian, sebagian besar wilayah Asia Tenggara kaya akan bahan tambang.
Hasil tambang utama, antara lain minyak bumi, gas bumi, batu bara, perak, emas, timah, dan berbagai jenis logam lainya. Jalur timah utama ditemukan di sepanjang semenanjung Malaysia dan sebagian lagi ada di wilayah Indonesia (Bangka Belitung).Mlaysia menjadi salah satu produsen timah utama. a) Endapan minyak banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Myanmar. b)gas alam paling banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Indonesia menjadi pengekspor gas alam terbesar. c) batu bar banyak di temukan di wilayah Vietnam dan Indonesia. d) Mineral besi banyak di temukan di wilayah Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Selain pertanian dan pertambangan, beberapa negara Asia Tenggara juga mengembangkan kegiatan Industri.Singapura adalah negara pelopor industri di Asia Tenggara.Berbagai macam industri yang telah dirintis adalah industri logam, elektronika, makanan dan minuman, berbagai macam industri pengolahan minyak mentah, karet, dan lain-lain.[3]
Negara dengan potensi pertanian umumnya mengembangkan agroindustri.Selain itu industri wisata menjadi pendukung yang tidak kalah penting.Jadi, dapat disimpulkan bahwa perekonomian sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara terutama masih didominasi ekspor bahan mentah industri (hasil-hasil pertania, perkebunan, kehutanan, dan pertambangan).Tujuan ekspor terutama adalah negara-negara industri (negara maju).Namun, Singapura dengan dukungan sarana transportasi dan kemajuan di bidang teknologi, telah mendukung peningkatan industri dan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.     
       4.      Asia Selatan
Asia Selatan terdiri dari:[4]
a.       Negara-negara Himalaya: India, Pakistan, Nepal, Bhutan dan Bangladesh
b.       Negara-negara Samudera Hindia: Sri Lanka dan Maladewa.
c.        Julukan untuk negara India adalah : Anak benua Asia, Asia muka.
       5.      Asia Barat
Sering dipanggil dengan nama Timur Tengahmeski istilah ini juga kadang digunakan untuk merujuk kepada negara-negara di Afrika Utara. Asia Barat dapat dibagi lagi kepada:
a.       Negara pulau Siprusdi Laut Tengah.
b.       Levant atau Timur Dekat, yang termasuk Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak.
c.        Jazirah Arab, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Oman, Yaman dan kadang juga Kuwait.
d.       Daerah Kaukasus, termasuk Azerbaijandan Armenia.
e.        Hamparan Iran, yang terdiri dari Iran dan bagian negara-negara lain.
Juga lihat Negara-negara Teluk untuk pengelompokan berbeda yang berisi beberapa negara-negara di atas.

C.    Karakteristik Benua Asia
Benua Asia mempunyai karakteristik yang membedakan dengan benua lain, yaitu
1.      Empat dari tujuh keajaiban dunia berada di Benua Asia : Tembok Raksasa (Cina), Candi Borobudur (Indonesia), TajMahal (India) dan Ka’bah (Saudi Arabia) 
2.      Tempat lahirnya agama-agama besar : Islam, Kristen, Hindu, Budhadan Kong Hu Cu
3.      Gunung tertinggi di dunia yaitu Gunung Everest (8.848 m)
4.      Laut terluas yaitu Laut Cina Selatan
5.      Merupakan benua terluas di dunia
6.      Penghasil minyak bumi terbesar di dunia, di kawasanTimur Tengah (Saudi Arabia, Iraq, Iran, dll) . 
7.      Enam dari sepuluh Negara dengan penduduk terbanyak di dunia : Cina, India, Indonesia, Bangladeh, Pakistan danJepang

D.    Aspek Fisik di Benua Asia
Benua Asia memiliki relief dan kondisi alam yang bervariasi, yaitu ada titik tertinggi dan ada titik terendah, ada dataran tinggi dan ada dataran rendah, ada kawasan yang sangat panas dan ada kawasan yang sangat dingin, serta ada daerah yang subur dan ada daerah yang tandus.[5]
      1.      Iklim
Berdasarkan letak lintangnya, Benua Asia dilalui garis khatulistiwa (0°) di bagian Tenggara (Indonesia) dan garis balik Utara pada lintang 23½° LU. Kondisi ini menyebabkan benua ini memiliki variasiiklim berikut ini
a.       Iklim monsun tropis, terjadi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan
b.      Iklim subtropis, terjadi di kawasan Asia Tengah dan Asia Timur
c.       Iklim gurun, terjadi di kawasan Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia Timur
d.      Iklim dingin, terjadi di kawasan Siberia (Asia Utara)
       2.      Gurun di Asia
Asia merupakan benua yang memiliki banyak wilayah gurun, yaitu Gurun Arab (± 2.590.000 km²) di Asia Barat, Gurun Thar (± 453.000 km²) di perbatasan Asia Barat dan Asia Selatan, Gurun Karakum (± 350.000 km²) di perbatasan Asia Tengah dan Eropa Timur, Gurun Kyzykum (± 298.000 km²) di Asia Tengah, serta Gurun Gobi (± 1.295.000 km²) dan Gurun Taklimakan (± 272.000 km²) di kawasan Asia Timur.
Gurun-gurun di Asia memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan gurun-gurun yang ada di benua lain. Berikut ini beberapa keunikan dari gurun-gurun di Asia
a.       Gurun Gobi merupakan gurun terdingin di dunia, suhunya bisa mencapai -40°C
b.      Gurun Arab merupakan gurun paling berpasir di dunia, umumnya, gurun hanya memiliki 10 - 15% pasir, sementara di Gurun Arab memiliki kandungan pasir yang lebih besar
c.       Letak gurun tertinggi dan gurun terendah terdapat di RRC, Gurun tertinggi berada di Lembah Qaidam (2.600 m dari permukaan laut) sedangkan gurun terendah berada di Lembah Tupan atau Turfan (150 m di bawah permukaan laut).
      3.      Gunung dan pegunungan di Asia
Gunung dan pegunungan yang ada di kawasan Asia adalah suatu rangkaian jalur gunung api. Gunung dan pegunungan yang terkenal di Asia, yaitu Pegunungan Himalaya - Karakoram di Nepal, Pegunungan Hindukush di perbatasan Afghanistan dan Pakistan, Pegunungan Altay dan Kunlun di RRC, Pegunungan Arakan Yoma di Asia Tenggara, Pegunungan Bukit Barisan dan Pegunungan Jaya Wijaya di Indonesia, Pegunungan Sulaiman di Afghanistan, dan Pegunungan Ghat di India. Puncakpuncak tertinggi terdapat di Pegunungan Himalaya, yaitu Gunung Everest (8.848 m) yang merupakan puncaktertinggi di dunia.
      4.      Dataran tinggi di Asia
Benua Asia juga memiliki banyak wilayah dataran tinggi, yaitu Dataran Tinggi Tibet di bagian Barat Daya Cina yang merupakan dataran tinggi terluas dan tertinggi (ketinggiannya mencapai 4.875 m dari permukaan laut), Dataran Tinggi Dekkan di India, Dataran Tinggi Anatolli di Turki (Asia Barat), Dataran Tinggi Mongolia di Asia Tengah, Dataran Tinggi Afghanistan, dan Dataran Tinggi Siberia di bagian Utara Asia.

      5.      Dataran rendah dan sungai di Asia
Dataran rendah Asia, misalnya Dataran Rendah Pakistan Timur, Dataran Rendah Asia Tenggara, Dataran Rendah Siberia Barat, dataran rendah di sebelah Timur Laut Kaspia, dataran rendah di India Utara dan Bangladesh, Dataran Rendah Irak, serta Dataran Rendah Cina Timur. Dataran-dataran rendah tersebut pada umumnya dialiri sungai-sungai utama, yaitu Sungai Ob di Siberia, Sungai Indus di Pakistan, Sungai Gangga dan Brahmaputra di India- Bangladesh, Sungai Tigris dan Eufrat di Irak, Sungai Yang Tse dan Sungai Huang Ho di Cina, serta Sungai Mekong dan Sungai Chao Praya di Asia Tenggara. Aliran Sungai Brahmaputra memiliki wilayah delta terluas, yaitu mencapai 75.000 km².
6.      Danau di Asia
Benua Asia memiliki banyak danau. Beberapa danau utama di kawasan Asia, yaitu Danau Laut Kaspia di perbatasan Kazakstan, Turkmenistan, dan Iran (Asia Barat) yang merupakan danau terluas di dunia; Danau Aral dan Danau Balkhash di Kazakstan; Danau Baykal yang merupakan danau terdalam di dunia dan Danau Chany di Siberia (Asia Utara); Danau Tonle Sap dan Danau Toba di Asia Tenggara; serta Danau Tsinghai, Danau Lung Ting Hu, Danau Po Tang Ha, dan Danau Tal di Cina (Asia Timur).
7.      Flora dan fauna
Variasi iklim memengaruhi variasi flora dan faunanya. Di bagian Utara yang dingin, tumbuhan yang dominan adalah jenis tumbuhan tundra, seperti pohon-pohon berdaun jarum, lumut, dan rumput; sedangkan fauna khasnya adalah beruang siberia, rusa kutub, anjing laut, dan rubah. Di bagian tengah didominasi kawasan stepa dan sabana karena sedikit hujan.Di bagian Selatan, yang banyak terjadi hujan, terdapat kawasan hutan hujan yang memiliki beraneka jenis tumbuhan dan hewan.Fauna khas Asia yang dilindungi adalah badak, komodo, panda, gajah, harimau, beruang, dan berbagai jenis burung.Hewan-hewan tersebut perlu dilindungi karena populasinya semakin berkurang.

E.     Aktifitas dan Kegiatan Ekonomi Benua Asia
Aktifitas dan kegiatan ekonomi di Benua Asia sangat beranekaragam, karena hampiar jenis kegiatan ekonomi ada di Benua Asia. Dengan kondisi Benua Asia yang sangat luas dan dan memiliki banyak sekali potensi Sumber Daya Alam maka tidak menutup kemungkinan muncul berbagai kegiatan ekonomi di benua asia. Benua Asia sendiri merupakan benua yang terkenal dengan agrarisnya dimana hal ini didukung dengan kondisi iklim dan letak Benua asia sendiri. Seperti: pertanian, perkebunan, perindustrian, perdagangan, pertambangan, dan barang dan jasa.[6]
Ekonomi Asia terdiri lebih dari 4 milyar orang (60% dari populasi dunia ) yang tinggal di 46 yang berbeda negara . Enam lebih lanjut menyatakan sebagiannya terletak di di Asia , tetapi dianggap milik daerah lain ekonomi dan politik. Cina merupakan perekonomian terbesar di Asia dan ekonomi terbesar kedua di dunia.Seperti di semua wilayah dunia, kekayaan Asia berbeda secara luas antara, dan dalam, negara-negara.Hal ini karena ukurannya yang luas, yang berarti sejumlah besar budaya yang berbeda, lingkungan, hubungan sejarah dan sistem pemerintah. Ekonomi terbesar di Asia dalam hal nominal produk domestik bruto (PDB) adalah Republik Rakyat Cina , Jepang , India , Korea Selatan , Indonesia dan Iran . Dalam hal PDB paritas daya beli , Cina diikuti oleh Jepang, India, Korea Selatan dan Indonesia adalah ekonomi terbesar dalam urutan menurun.[7]
Kekayaan (jika diukur dengan PDB per kapita ) adalah sebagian besar terkonsentrasi di Asia timur wilayah seperti Hong Kong , Jepang , Korea Selatan , Singapura dan Taiwan , serta di kaya minyak Timur Tengah negara-negara seperti Iran, Arab Saudi , Qatar , Uni Emirat Arab . Asia, dengan pengecualian Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong dan Singapura, saat ini mengalami pertumbuhan yang pesat dan industrialisasi dipelopori oleh Cina dan India - dua tercepat ekonomi utama yang tumbuh di dunia. Sementara Asia timur dan Asia tenggara negara umumnya mengandalkan pada manufaktur dan perdagangan untuk pertumbuhan, negara-negara di Timur Tengah lebih banyak tergantung pada produksi komoditas, terutama minyak , untuk pertumbuhan ekonomi. Selama bertahun-tahun, dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan besar surplus perdagangan dengan sisa dunia, Asia telah terakumulasi selama US $ 4 triliun dari cadangan devisa - lebih dari setengah dari total dun

F.      Misteri di Benua Asia
Peneliti menemukan samudera raksasa di bawah perut bumi Asia bagian timur.Mengapa disebut raksasa, volumenya diduga mencapai Samudera Arktika, atau sekitar 14 juta kilometer persegi.[8]
Data diambil dari catatan dalam gelombang yang dihasilkan berulang kali terjadinya gempa bumi.Titik-titik itu dikumpulkan dari instrumen yang tersebar di seluruh planet ini.
2.      Laut Kaspia salah satu danau terbesar di Asia. Peneliti menemukan samudera raksasa di bawah perut bumi Asia bagian timur yang volumenya diduga mencapai Samudera Arctic, atau sekitar 14 juta kilometer persegi.

Seperti diberitakan oleh livescience.com, penemuan itu ditandai dalam bentuk sebuah bagian besar volume air yang ditemukan di bagian mantel atau lapisan Bumi.Si penemu adalah Michael Wysession, seismologis dari Washington University, St Louis dan mantan mahasiswanya, Jesse Lawrence, yang kini mengambil studi di University of California, San Diego. Temuan tiga tahun lalu itu akan dipublikasikan dalam monografi di jurnal American Geophysical Union. Temuan itu berasal dari pengamatan seismograms.Data diambil dari catatan dalam gelombang yang dihasilkan berulang kali terjadinya gempa bumi.Titik-titik itu dikumpulkan dari instrumen yang tersebar di seluruh planet ini.Keduanya melihat ada sebuah wilayah di bawah Asia yang dapat meredam gelombang seismik.Akibatnya, gelombang seismik itu menjadi "menipis" dan juga membuat getaran semakin lama semakin turun sedikit demi sedikit. Bumi memasuki periode panjang peningkatan aktivitas seismik yang akan memicu lebih banyak gempa bumi besar beberapa tahun ke depan, sebuah laporan menyebutkan.

3.      Lapisan bumi

Laporan tersebut dipublikasikan oleh agensi berita Rusia RIA Novosti, yang menyebut wilayah di sekitar laut Pasifik sebagai titik potensial yang kemungkinan akan mengalami gempa bumi dan tsunami beberapa tahun ke depan.
Disebutkan, zona seismik Pasifik termasuk Rusia di teritorial Kamchatka dan Chukotka, negara bagian Amerika Serikat Alaska dan di sepanjang pantai negara-negara Amerika Selatan akan menghadapi aktivitas seismik yang muncul seiring dengan masa bumi memasuki periode lain dalam aktivitas tektonik. "Aktivitas seismik di lempeng Pasifik mengalami peningkatan dalam tahun-tahun terakhir yang berarti bumi memasuki periode lain dalam aktivitas tektonik. Prosesnya sangat panjang yang bisa memakan waktu tahunan," ujar Vladimir Bormotov, seorang ilmuwan di Institut Timur Jauh untuk Geofisika Tektonik di Khabarovsk Rusia.Untuk mendukung klaim tersebut, ilmuwan telah menunjukkan berbagai gempa bumi besar baru-baru ini yang terjadi di seluruh dunia. Laporan tersebut hadir bersamaan dengan gempa susulan yang kembali menimpa Chile sebesar 7,2 skala richter pada hari Kamis (11/03). "Air sedikit memperlambat kecepatan gelombang," Wysession menjelaskan. Pada prediksi penghitungan sebelumnya berlaku, jika lempengan dingin dari dasar laut itu tenggelam ribuan mil ke lapisan bumi, maka suhu panas akan menyebabkan air yang tersimpan di dalam batu menguap keluar.

4.      Kenampakan misteri

"Itulah yang kami tunjukkan di sini," kata Wysession."Air di dalam batu turun dan tenggelam dari lempengan.Itu cukup dingin, tapi semakin dalam semakin panas hingga akhirnya batu itu menjadi tidak stabil dan kehilangan air. "Meskipun mereka tampak padat, komposisi dari beberapa batuan dasar laut itu mencapai sekitar 15 persen air. "Molekul air sebenarnya terjebak dalam struktur mineral batu," Wysession menjelaskan.  "Ini seperti tanah liat. "Para peneliti memperkirakan bahwa di atas kadar 0,1 persen dari batu yang tenggelam ke dalam mantel bumi itu adalah air.[9]


Daftar Pustaka

Hak Cipta Kingfisher Publications Plc 20003.Ensiklopedia Geografi. Jakarta: PT.Intermassa, 1990.
Redaksi Ensiklopedi Indonesia.Enslikopedi seri Geografi. Jakarta: PT. Lentera Abadi, 2006.







[1]Hak Cipta Kingfisher Publications Plc 20003.Ensiklopedia Geografi. Jakarta: PT.Intermassa, 1990.

[2]Hak Cipta Kingfisher Publications Plc 20003.Ensiklopedia Geografi. Jakarta: PT.Intermassa, 1990.

[3]Redaksi Ensiklopedi Indonesia.Enslikopedi seri Geografi. Jakarta: PT. Lentera Abadi, 2006.

[7]ibid